Jumat, 18 Februari 2011

Pejabat Baru dan Harapan Baru


Mengawali jalannya roda pemerintahan Kabupaten Raja Ampat tahun 2011, Bupati Kabupaten Raja Ampat, Drs. Marcus Wanma, M.Si yang bersama wakil Bupati Drs. Inda Arfan kembali memimpin Raja Ampat 2010-2015 melakukan prombakan kabinetnya. Perombakkan cabinet tersebut sebagai upaya penyegaran demi efektivitas pelayanan pemerintahan kepada masyarakat Raja Ampat.
Untuk itu Kamis, 15 Pebruari 2011, Bupati Kabupaten Raja Ampat, Drs. Marcus Wanma, M.Si melantik sejumlah pejabat eselon II di Lingkungan Pemda Raja Ampat. Keesokkan harinya, Jumaat, 18 Pebruari 2011, Bupati Marcus Wanma, M. Si melantik sejumlah pejabat eselon III guna memenuhi kualitas sumber daya manusia aparatur yang dibutuhkan masing-masing Satuan Perangkat Kerja Daerah Kabupaten Raja Ampat.
Ketika mengambil sumpah janji jabatan kepada sejumlah pejabat eselon II dan III tersebut, Marcus Wanma dlm sambutannya menjelaskan orang-orang yang dilantik menjabat jabatan structural tersebut adalah orang-orang pilihan yang memiliki kelebihan memahami kompleksitas permasalahan  yang dihadapi masyarakat Raja Ampat serta dipundaknya dipercayakan akan memberikan solusi yang tepat.
Untuk itu, Wanma berharap perjabat yang baru dilantik tersebut harus professional dan mampu memerankan diri bagi kepentingan masyarakat Raja Ampat.
Dikatakan Wanma, upaya lima tahun yang datang sebagaimana misi pertama kepemimpinan dirinya adalah bagaimana membawa masyarakat Raja Ampat keluar dari kemiskinan. Maka perjuangan seluruh elemen masyarakat Raja Ampat, termasuk para pejabat yang dilantik adalah bagaimana memikirkan upaya terbaik dalam rangka pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Raja Ampat sehingga secara bertahan visi dan misi pemda Raja Ampat guna terwujudnya masyarakat yang madani dapat terwuduj.
“Semua upaya harus kita konsentrasikan p[ada upaya memperbaiki perekonomian masyarakat kita yang tersebar dari ratusan pulau di kabupaten ini,” ujar Wanma berharap.

Drs. Marcus Wanma, M.Si : Sambut Baik Pendirian Rumah Ibadah


Drs. Marcus Wanma, M.Si :
Sambut Baik Pendirian Rumah Ibadah
(Dari Peletakan Batu I Pembangunan Mesjid Al-Jihad Kampung Samate, Distrik Salawati Utara)

Bupati Raja Ampat, Drs> Marcus Wanma, M.Si melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Mesjid Al Jihad, Kampung Samate, Distrik Salawati Utara, Kabupaten Raja Ampat, Sabtu, 2O Pebruari 2011. Peletakan Batu Pertama pembangunan Rumah Ibadah tersebut dihadiri Kepala Distrik Salawati Utara, Drs. Rukunudin Arfan, Anggota DPRD Kabupaten Raja Ampat, Fatah Abdullah, BA, Kabori Mayalibit, tokoh masyarakat serta seluruh kaum muslimin dan muslimat, Kampung Samate, Distrik Salawati Utara.
Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Al Jihad Kampung Samate, Edy Santoso melaporkan peletakan batu pertama tersebut  adalah untuk merenovasi mesjid lama yang dibangun tahun 1965, dimana daya tamping dan kondisi fisiknya sudah tak memadai. Untuk itu, masyarakat setempat sepakat untuk membangunan  mesjid yang baru dengan cara renovasi mesjid lama yang  ukurannya diperbesar. Dilaporkan, pembangunan mesjid tersebut akan menelan biaya sebesar Rp. 634 juta, dimana sampai saat ini dana swadaya umat muslim mencapai Rp. 145 juta. Karena itu, ia berharapkan akan sumbangan dari berbagai pihak sehingga pembangunan mesjid tersebut dapat diselesaikan pada waktunya.
Bupati Marcus Wanma, M.Si menyambut baik niat dan komitmen masyarakat umat muslim membangun rumah ibadah. Bagi wanma, komitmen itu sebagai tanda bahwa umat beragama di  Kabupaten Raja Ampat bergerak bersama pemerintah  dalam seluruh proses pembangunan di kabupaten ratusan pulau tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Marcus Wanma juga berharap  agar umat beragama di Kabupaten Raja Ampat memupuk kerja sama dan solidaritas demi terwujudnya kerukunan hidup yang harmonis  sehingga tujuan pembangunan Kabupaten Raja Ampat dapat tercapai.
Guna membantu penyelesaian pembangunan mesjid tersebut, selain pemerintah daerah akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 100 juta tetapi secara pribadi dan atas nama keluarga,Drs. Marcus Wanma, M.Si juga akan memberikan bantuan material berupa semen 200 sak dan tehel sebanyak 100 karton. By. Petrus Rabu-Humas Raja Ampat



Drs. Marcus Wanma, M.Si Sambut Baik Pendirian Rumah Ibadah


Drs. Marcus Wanma, M.Si Sambut Baik Pendirian Rumah Ibadah
(Dari Peletakan Batu I Pembangunan Mesjid Al-Jihad Kampung Samate, Distrik Salawati Utara)

Bupati Raja Ampat, Drs> Marcus Wanma, M.Si melakukan peletakkan batu pertama pembangunan Mesjid Al Jihad, Kampung Samate, Distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Sabtu, 2O Pebruari 2011. Peletakan Batu Pertama pembangunan Rumah Ibadah tersebut dihadiri Kepala Distrik Salawati Utara, Drs. Rukunudin Arfan, Anggota DPRD Kabupaten Raja Ampat, Fatah Abdullah, BA, Kabori Mayalibit, tokoh masyarakat serta seluruh kaum muslimin dan muslimat, Kampung Samate, Distrik Salawati Utara.
Ketua Panitia Pembangunan Mesjid Al Jihad Kampung Samate, Edy Santoso melaporkan peletakan batu pertama tersebut  adalah untuk merenovasi mesjid lama yang dibangun tahun 1965, dimana daya tamping dan kondisi fisiknya sudah tak memadai. Untuk itu, masyarakat setempat sepakat untuk membangunan  mesjid yang baru dengan cara renovasi mesjid lama yang  ukurannya diperbesar. Dilaporkan, pembangunan mesjid tersebut akan menelan biaya sebesar Rp. 634 juta, dimana sampai saat ini dana swadaya umat muslim mencapai Rp. 145 juta. Karena itu, ia berharapkan akan sumbangan dari berbagai pihak sehingga pembangunan mesjid tersebut dapat diselesaikan pada waktunya.
Bupati Marcus Wanma, M.Si menyambut baik niat dan komitmen masyarakat umat muslim membangun rumah ibadah. Bagi wanma, komitmen itu sebagai tanda bahwa umat beragama di  Kabupaten Raja Ampat bergerak bersama pemerintah  dalam seluruh proses pembangunan di kabupaten ratusan pulau tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Marcus Wanma juga berharap  agar umat beragama di Kabupaten Raja Ampat memupuk kerja sama dan solidaritas demi terwujudnya kerukunan hidup yang harmonis  sehingga tujuan pembangunan Kabupaten Raja Ampat dapat tercapai.
Guna membantu penyelesaian pembangunan mesjid tersebut, selain pemerintah daerah akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 100 juta tetapi secara pribadi dan atas nama keluarga,Drs. Marcus Wanma, M.Si juga akan memberikan bantuan material berupa semen 200 sak dan tehel sebanyak 100 karton. By. Petrus Rabu-Humas Raja Ampat

Sabtu, 05 Februari 2011

Tugu Salib di Gerbang Papua


Pemda Raja Ampat Bangun Tugu Salib dan Patung Tuhan Yesus di P. Sagawin
Bertepatan dengan Peringatan Hari Pekabaran Injil di tanah Papua yang ke-156, hari ini (Sabtu, 5 Pebruari 2011), Pemerintah Kabupaten Raja Ampat bekerja sama dengan Gereja Kristen Injil di Tanah Papua, khususnya Klasis Raja Ampat Tengah melakukan pencanangan perdana pembangunan Tugu Salib dan Patung Tuhan Yesus Yang Memberkati di Pulau Sagawin, Kampung Kaliam, Distrik Salawati Barat.
Pencanangan Tugu salib dan Patung Tuhan Yesus Memberkati yang diawali dengan ibadah peringatan HUT Pekabaran Injil di Tanah Papua tersebut dihadiri Gubernur Papua Barat yang diwakili Asisten Administrasi Umum Pemerintah Provinsi Papua Barat, Drs. Martinus Salamala, MM,  Anggota BP AM Sinode GKI Wilayah VII, Pendeta Bram Maudoma, S.Si, Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, Ketua Klasis Raja Ampat Utara dan  Ketua Klasis Raja Ampat tengah serta dihadiri ratusan jemaat dari berbagai denominasi gereja di Kabupaten Raja Ampat.
Asistens III Sekda Provinsi Papua Barat, Drs. Martinus Salamala, M.Si mewakili Gubernur Papua Barat menyambut baik inisiatif positip pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk membangun Tugu Salib dan Patung Tuhan Yesus yang terletak di Pulau Sagawin tersebut. Dikatakannya, pembangunan tugu salib dan patung Tuhan Yesus tersebut mengingatkan semua orang bahwa Tanah Papua adalah tanah yang diberkati. Oleh karena itu, siapa pun yang mendiami bumi Papua harus menjadi berkati bagi orang lain. Diakuinya,  Pemerintah Provinsi Papua tak menutup mata untuk membantu pembangunan Tugu Salib dan Patung Tuhan Yesus tersebut, bahkan ia mengajak semua kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat untuk membantu pembangunan Tugu Salib dan Patung Tuhan Yesus tersebut.
Sementara itu, Bupati Drs. Marcus Wanma, M. Si dalam sambutannya mengatakan di samping memiliki nilai sakral,  Tugu salib dan Patung Tuhan Yesus yang dibangun tersebut memngingatkan semua orang bahwa tanah Papua adalah tanah yang berada dalam pemeliharaan dan kasih Tuhan. Sebagai anak-anak Tuhan, kata Wanma, kehidupan masyarakat Papua harus dilandasri kasih, damai dan suka cita serta menghindari perbedaan yang berbau SARA. Kedepan kata Wanma, , tempat itu akan menjadi pusat doa dan ziarah rohani bagi semua orang. Untuk katanya,  sekitar lokasi pembangunan tugu salib tersebut juga dibangun pelataran dan rumah doa.
Rencananya, Patung Tuhan Yesus yang dibangun tersebut setinggi 24 meter sedang tugu Salibnya setinggi 14 meter diatas pelataran seluas 400 m2.

Tuga Salib di Gerbang Papua