Rabu, 16 Juni 2010

Wacana Pembentukan Provinsi Raja Ampat Raya

Drs. Marcus Wanma, M.Si
Raja Ampat Menuju Provinsi

“Saya bukan saja memikirkan pemekaran kabupaten, justru saya memikir hal yang lebih jauh yakni bagaimana daerah ini menjadi provinsi sendiri”

Bupati Drs. Marcus Wanma, M.Si memiliki visi luhur dan mulia bagi pembangunan dan pelayanan pemerintahan di Kabupaten Raja Ampat. Luasnya wilayah Raja Ampat yang dibarengi tantangan geografis yang cukup tinggi tak menyurutkan niat putra terbaik Raja Ampat ini untuk terus berbuat dan memikirkan yang terbaik bagi masyarakat Raja Ampat. Semua tenaga dan pikirannya telah ia pertaruhkan bagi pelayanan masyarakat. Satu lagi yang belum terealiasasi dan masih diperjuangkan adalah menjadikan Raja Ampat sebagai sebuah daerah tingkat I atau provinsi.

“Saya memimpikan sebuah masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Raja Ampat. Jalannya hanya melalui pemekaran kampong, distrik dan akhirnya kita mekarkan kabupaten baru, bahkan kalau tak ada halangan kita harus membentuk provinsi sendiri,” ujar Wanma usai membuka selubung papan nama tujuh distrik baru yang dimekarkan di Waisai belum lama ini.

Dalam rangka itu, kata Wanma, beberapa langkah strategis dilakukan antara lain melakukan peningkatan status dusun menjadi kampung, kampung dimekarkan, pembentukan kelurahan dan pemekaran distrik. Usai pemekaran distrik maka tugas selanjutnya adalah mempersiapkan pembentukan kabupaten dan provinsi. “Bila distrik sudah memungkin maka tugas kita selanjutnya adalah mempersiapkan pemekaran kabupaten dan bila berkenan serta atas izin Tuhan maka kita akan membentuk provisni. Itu impian saya kedepan,” kisah Wanma.

“Pemekaran adalah jembatan emas untuk membangun dan menghantar masyarakat Raja Ampat pada keadaan yang lebih baik,” tambah Wanma.

Sampai dengan saat ini secara pemerintahan, Kabupaten Raja Ampat telah memiliki 24 distrik dan 106 kampung, empat kelurahan. Dari sisi data, maka ini sangat memungkinkan untuk membentuk beberapa kabupaten baru. Wanma mengakui penambahan kampung dan distrik dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Raja Ampat ke-7 pada tanggal 09 Mei 2010 yang lalu adalah pintu masuk untuk pembentukan provinsi Raja Ampat Raya.

“Kita siapkan semuanya pada periode pertama kepemimpinan saya dengan saudara Inda Arfan, bila Rakyat masih percaya kepada kami maka usaha kami kedepan tinggal melakukan pembentukan kabupaten dan provinsi. Jadi saya bukan saja memikirkan pemekaran kabupaten, justru saya memikir hal lebih jauh yakni bagaimana daerah ini menjadi provinsi sendiri,” ungkap Wanma.




Untuk itu, bertepatan dengan peringatan HUT ke-7 Kabupaten Raja Ampat beberapa waktu yang lalu, Drs. Marcus Wanma, M.Si membuka selubung papan nama untuk tujuh 7 Distrik baru di wilayah pemerintahan yang dipimpinnya.

Adapu tujuh distrik yang dimekarkan tersebut antara lain Distrik Teluk Mayalibit, dimekarkan menjadi Distrik Teluk Mayalibit dan Distrik Tiplol Mayalibit. Distrik Salawati Utara, dimekarkan menjadi Distrik Salawati Utara dan Distrik Salawati Tengah. Distrik Selat Sagawin, berubah nama menjadi Distrik Batanta Utara & dimekarkan menjadi Distrik Batanta Utara, Distrik Batanta Selatan dan Distrik Salawati Barat. Distrik Waigeo Utara dimekarkan menjadi Distrik Waigeo Utara dan Distrik Supnin. Distrik Waigeo Selatan dimekarkan menjadi Distrik Waigeo Selatan dan Distrik Waisai Kota. Distrik Kepulauan Ayau dimekarkan menjadi Distrik Kepulauan Ayau & Distrik Kepulauan Ayau Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar